Minggu, 15 Agustus 2010

CUKUPLAH


Sunyi, sepi kusendiri
Terjaga pada rangkaian ratapan asa
Yang tak mungkin aku bermuram durja
Karena titik kecil itu masih ada
Menyala dalam kegelapan untuk keteguhan jiwa
Aku berjalan letih tertatih dikeramaian
Melintasi beribu cibiran dan hingar bahakan
Tapi kakiku masih kuasa merangkai langkah
Karena aku tentu belum lupa tujuan
Dan meski ternyata engkau
Beranjak pergi dari guratan hati
Karena cela padaku yang sulit tercuci
Silakan …!
Aku tak harus meratapi
Asal kau mampu menyulutkan api
Api cinta pada Tuhan yang makin menjadi
Meski yang kunanti menutup hati
Aku takkan merasa rugi
Tetapkan aku di sini
Dan hanya Tuhan saja yang menemaniku
Cukup bagiku
Bahkan lebih dari itu
Karena Kau-lah sejatinya pemilik hati
Tuhan jangan tinggalkan aku
Karena aku mahluk lemah-Mu
Tuhan tumbuhkan terus cintaku
Agar indah akhir hayatku
Tuhan hanya pada-Mu aku mengadu
Saat hati tertusuk begitu pilu
Dan aku kembali terdampar
Pada sajadah indah
Pasrah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar